Hubungan Manusia Dan Kebudayaan
Hubungan Manusia & Kebudayaan
1. Pengertian Manusia & Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.
Budaya/culture (bhs inggris)
segala daya dan aktifitas manusia untuk
mengolah dan mengubah alam.Budaya juga dapat diartikan suatu cara hidup yang ada dalam sekelompok masyarakat. Cara hidup teresebut berkembang dan diwariskan secara turun temurun dari generasi dan ke generasi. Umumnya budaya akan bertahan lama dalam beberapa abad sebelum akhirnya berubah ke bentuk baru.
Pengertian Manusia & Kebudayaan Menurut Beberapa Ahli :
- E.B Taylor : suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
- R. Linton : kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari.
- Koentjaraningrat : keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
2. Wujud Manusia & Kebudayaan
- Suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai, norma dan peraturan. Bersifat abstrak. Contoh : nilai dan norma.
- benda-benda hasil karya manusia. Bersifat kongkret. Contoh : candi, kain batik dsb.
- Suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola. Bersifat kongkret. Contoh: upacara adat.
3. Substansi Manusia & Kebudayaan
- Sistem pengetahuan.
- Nilai : sesuatu yang baik yg diinginkan.
- Pandangan hidup : pedoman hidup bangsa atau masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah.
- Kepercayaan.
- Persepsi : suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata utk memahami gejala.
- Etos kebudayaan : jiwa kebudayaan. Contoh : watak khas.
4. Sifat Manusia & Kebudayaan
- Terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
- Telah ada lebih dahulu daripada lahirnya generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi.
- Diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
- Mencakup aturan-aturan yg berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yg diterima dan ditolak, tindakan yang dilarang dan yg diizinkan.
5. Sistem Budaya
Sistem budaya atau cultural system merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Gagasan tersebut tidak dalam keadaan lepas satu dari yang lainnya, tetapi selalu berkaitan dan menjadi suatu sistem. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat-istiadat. Berikut adalah 7 unsur kebudayaan :
- Bahasa.
- Sistem pengetahuan.
- Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial.
- Sistem peralatan hidup dan teknologi.
- Sistem mata pencaharian hidup.
- Sistem religi.
- Kesenian.
6. Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Menurut peter l. Berger konsep dialektika fundamental :
- Tahap eksternalisasi : proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus ke dalam dunia melalui aktivitas fisik dan mental.
- Tahap objektivitas : tahap aktivitas manusia menghasilkan suatu realita objektif yg berada diluar diri manusia.
- Tahap internalisasi ; tahap ketika realitas objektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali.
7. Peran Kebudayaan
- Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya.
- Wadah untuk menyalurkan perasaan dan kemampuan lain.
- Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
- Pembeda manusia dan binatang.
- Petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku di dalam pergaulan.
- Pengaturan agar manusia dapat mengerti bgm seharusnya bertindak, menentukan sikap dalam berinteraksi.
- Modal dasar pembangunan.
8. Problematika Kebudayaan
- Hambatan budaya berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
- Hambatan berkaitan dengan perbedaan persepsi dan pelaksana pembangunan.
- Hambatan berkaitan dengan faktor psikologi Atau kejiwaan.
- Masyarakat yg terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
- Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
- Sikap etnosentrisme.
- Perkembangan IPTEK.
9. Perubahan Kebudayaan
Pengertian Perubahan Kebudayaan. Perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan. Berikut 5 faktor perubahan kebudayaan :
- Perubahan lingkungan alam.
- Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain.
- Discovery.
- Suatu masyarakat mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material.
- Memodifikasi cara hidup mengadopsi pengetahuan atau kepercayaan baru.
Karya : Revansyah Bahaqi Priantomo
https://www.bing.com/search?q=manusia-kebudayaan.pdf&qs=n&form=QBRE&sp=-1&pq=&sc=0-0&sk=&cvid=395629031D184D3B8D7EA190AE71D4DD
Komentar
Posting Komentar